Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
Sementara, utang BUMN tak dipungkiri dapat berlanjut karena kebijakan pemerintah. Enny melihat BUMN sektor infrastruktur semakin banyak berutang ke luar negeri karena program pembangunan yang digalakkan pemerintah.
“Utang BUMN semakin tebal, karena mendapatkan penugasan infrastruktur dari pemerintah,” ujar Enny.
Baca Juga: Utang luar negeri Indonesia naik menjadi US$ 395,3 miliar per Juli 2019
Dari sisi Enny mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, masih membebani ULN swasta. Dia memproyeksi rupiah masih berada di atas Rp 14.000 per dollar AS.
“AS masih menghadapi pelemahan ekonomi bahkan terancam resesi sehingga dollar AS melemah terhadap mata uang lain,” kata Enny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News