kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Indef: BI disarankan untuk tetap menahan suku bunga acuannya


Rabu, 20 Maret 2019 / 19:27 WIB
Indef: BI disarankan untuk tetap menahan suku bunga acuannya


Reporter: Resya Nugraha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Indef Bhima Yudhistira memberikan tanggapan mengenai polling suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) saat ini. Menurutnya, tingkat suku bunga acuan BI saat ini sudah berada di puncak.

"BI disarankan untuk tetap menahan bunga acuan di level 6%. Faktornya sinyal Fed yang dovish mengisyaratkan suku bunga AS akan ditahan," jelasnya, Rabu (20/3).

Ia menjelaskan, strategi ini dilakukan agar dana asing dapat masuk lebih deras ke pasar. "Jika negara berkembang lain belum turunkan bunga tapi kita buru-buru turunkan dikhawatirkan bunga di pasar obligasi akan turun dan memicu pembalikan arah modal," tuturnya.

Ia pun menyarankan agar BI menurunkan bunga ketika Fed juga menurunkan bunganya yang diperkirakan pada akhir 2019 atau 2020 mendatang.

"Baru ketika Fed menurunkan bunga di akhir 2019 atau awal 2020 BI bisa mengikuti langkah turunkan bunga. Jika baru sinyal dovish sebaiknya di hold dulu," jelas Bhima.

Menurutnya, kenaikan bunga bagi bank hanya akan membuat likuiditas mengetat karena terjadi perebutan dana di pasar antara bank dengan SBN. Bank saat ini lebih memilih untuk menunda kenaikan bunga lebih jauh karena bisa berpengaruh terhadap risiko kredit macet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×