kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor tumbuh signifikan, Darmin: Tak perlu diredam


Selasa, 15 Mei 2018 / 21:29 WIB
Impor tumbuh signifikan, Darmin: Tak perlu diredam
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan April 2018 kembali defisit sebesar US$ 1,63 miliar, setelah sempat surplus pada bulan sebelumnya.

Defisit itu disebabkan oleh nilai ekspor yang tercatat sebesar US$ 14,47 miliar. Sementara nilai impor tercatat lebih tinggi sebesar US$ 16,09 miliar.

BPS mencatat, ekspor tumbuh sebesar 9,01% yoy pada April 2018. Sementara secara bulanan turun 7,19%. Sementara, di sisi impor tercatat naik 11,28% secara bulanan dan 34,6% secara tahunan.

Melihat impor secara tahunan yang naik signifikan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa hal ini tak perlu diredam.

Sebab, pengaruhnya positif bagi ekonomi. “Kalau diredam impornya akan memukul pertumbuhan berikutnya,” ujar dia di kantornya, Selasa (15/5).

Darmin mengatakan, jangan lupa juga bahwa bahan modal dan bahan baku itu dalam impor adalah 91% sementara barang konsumsi hanya 9%.

Adapun, kenaikan impor ini menunjukkan hasil dari kenaikan investasi dan pembangunan infrastruktur di mana ekonomi bergerak.

“Kalau investasi naik, infrastruktur realisasinya makin banyak, mau tidak mau impornya naik karena kita tidak menghasilkan sejumlah barang yang diperlukan,” jelasnya.

Meski begitu, dia bilang, ekspor tetap perlu didorong untuk mengimbangi kenaikan impor, “Ekspor perlu mengimbangi kenaikan impor yang saat ini terjadi,” jelasnya.

Dari pemerintah, upaya yang dilakukan untuk mendukung ekspor adalah menyiapkan perizinan investasi yang makin mudah sekaligus berbagai insentif untuk investasi.

“Daftar kegiatan yang dapat tax holiday dan tax allowance itu sebagian memang yang berorientasi ekspor,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×