kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Neraca dagang Mei berpotensi kembali defisit, CAD Q2 berpotensi melebar


Selasa, 15 Mei 2018 / 21:05 WIB
Neraca dagang Mei berpotensi kembali defisit, CAD Q2 berpotensi melebar
ILUSTRASI. Suasana Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca perdagangan yang terjadi di bulan April 2018 ini sebesar US$ 1,63 miliar, diperkirakan akan kembali terjadi di Mei ini.

Project Consultant Asian Development Bank Institute Eric Sugandi mengatakan, hal ini terutama disebabkan oleh impor yang naik lagi saat musim puasa. "Karena impor seasonal bahan baku dan barang modal di ramadan," kata Eric kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Di sisi lain, ekspor Indonesia terutama ke China kemungkinan masih akan terganggu. Walaupun, dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih terbatas.

Namun, ia melihat kinerja ekspor Indonesia ke beberapa negara ke depan berpotensi membaik. Perbaikan itu sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi AS, Jepang, dan juga India.

Yang jelas, dengan besarnya defisit neraca perdagangan di awal kuartal kedua tahun ini tersebut, berpeluang memperlebar defisit transaksi berjalan dari kuartal pertama yang tercatat sebesar 2,1% dari produk domestik bruto (PDB).

Apalagi, selain defisit neraca barang, defisit neraca jasa juga berpeluang naik. "Karena biaya shipping naik akibat kenaikan harga minyak," tambah eric.

Belum lagi, neraca pendapatan primer menambah defisit tersebut karena arus musiman repatriasi ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×