Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
“Memang akibat adanya PPKM darurat level 3-4, kami melihat akan ada risiko revenue shortfall sebesar Rp 24 triliun, terutama dari sisi pajak,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (29/7).
Kendati demikian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ada peluang penerimaan lebih tinggi hingga Rp 58 triliun dari target. Hal ini terakselerasi oleh naiknya harga-harga komoditas di tengah menguatnya permintaan dunia di tengah pemulihan.
Sinyal positif itu tercermin dari harga Indonesia Crude Price (ICP) saat ini sudah di atas asumsi ICP di APBN 2021.
Adapun Faisal memprediksi defisit APBN 2021 tidak akan melebihi 5,7% dari PDB. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun ini dipatok sebesar 3,69% year on year (yoy).
Selanjutnya: Ekonom Bank Mandiri ramal kontribusi ekspor pada PDB akan naik pada semester II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News