Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah tengah memantau respons industri terhadap lingkungan ekonomi global yang tengah bergejolak akibat banyaknya ketidakpastian. Hal ini untuk merespons proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari IMF yang diperkirakan sebesar 5,1% pada tahun ini dan tahun depan.
“Tentu IMF sampaikan apa faktor-faktor dari sisi demand side maupun supply side. Tapi lingkungan yang kita hadapi sekarang dengan adanya kenaikan suku bunga dan nilai tukar, itu menyebabkan beberapa aspek dari agregat demand kita terpengaruh,” kata Sri Mulyani di Nusa Dua, Selasa (9/10).
Ia melanjutkan, dari sisi bank sentral, BI sudah merespons gejolak ini dengan menaikkan suku bunga. Hal ini, menurut Sri Mulyani, akan pada pengaruhnya terhadap investasi dan nilai tukar.
“Kami harap impor turun dan ekspor baik. Tapi, kami lihat bagaimana respons industri kita terhadap lingkungan yang kita hadapi,” ujarnya.
Dalam laporannya hari ini, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,1%. Angka ini direvisi turun dari laporan IMF sebelumnya pada April yang sebesar 5,3%. Hal ini diperkirakan akan terjadi sampai tahun depan.
Adapun, pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan 2019 diproyeksi 3,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News