Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Dana Moneter Internasional (IMF) menilai, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi domestik yang baik meskipun tekanan global menerpa banyak negara.
Chief Economist IMF Maurice Obstfeld mengatakan, ketidakpastian global itu di antaranya, meningkatnya suku bunga dan ketidakpastian politik yang luas yang telah memicu "gangguan" dalam kebijakan perdagangan.
"Indonesia adalah contoh sukses, meskipun kami sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Maurice di Bali, Selasa (9/10).
Dalam laporannya yang dirilis hari ini, Selasa (9/10), IMF menurunkan proyeksi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1% pada tahun ini. Dalam laporan IMF sebelumnya pada April, IMF memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,3% tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% untuk Indonesia ini juga diperkirakan terjadi pada tahun depan. Dalam laporan IMF pada April, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan 5,5%.
“Kami lihat pertumbuhan Indonesia masih fairly strong dan ada kesempatan bagi pemerintah untuk mendorong ekonomi Indonesia lebih konsisten pertumbuhannya,” kata dia.
Asal tahu saja, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal I 2018 sebesar 5,06% dan kuartal II 2018 mencapai 5,27% sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi semester I 2018 mencapai 5,17%.
Dalam APBN 2018, pemerintah menargetkan ekonomi sebesar 5,4% hingga akhir tahun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi ekonomi hanya akan mampu tumbuh 5,2% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News