Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya 6 Januari 2020, jaringan di ponsel Ilham masih menunjukan sinyal SOS. Ilham yang butuh melakukan transaksi perbankan lantas mengkoneksikan sinyal ponselnya dengan jaringan wifi. Namun, saat itu ia tidak bisa mengakses aplikasi M-Banking dari Bank Commonwelth yang biasa ia gunakan.
Ilham memutuskan mendatangi bank Commonwealth yang ada di Melbourne untuk mengkonfirmasi apa yang sedang terjadi. Kenyataan pahit ia terima sewaktu mengecek isi rekeningnya. Uang sebesar 25.000 dollar Australia telah raib. Kemudian, ia menghubungi agensinya yang berada di Jakarta. Ia meminta agensinya tersebut mengecek uangnya di bank yang sama, namun berbentuk rupiah. Hasilnya pun serupa. Uang sebesar Rp 16 juta juga telah hilang.
Baca Juga: Begini respons OJK terkait pembobolan rekening Ilham Bintang
Selain itu, terdapat transaksi sebesar Rp 120 juta di tiga kartu kredit Ilham, yakni BNI, BCA dan Citibank. Langkah pertama yang dilakukan Ilham kala itu adalah melapor ke kepolisian Melbourne. Saat kasus itu belum menunjukkan perkembangan di kepolisian Australia, Ilham pulang ke Indonesia.
Ternyata, sinyal kartu SIM-nya masih menghilang. Ia lantas mendatangi gerai Indosat untuk mencari tahu. Di situlah ia merasa sangat terkejut. Ia mendapati fakta bahwa seseorang telah mengambil alih kartu SIM-nya. Seseorang yang mengaku sebagai Ilham Bintang mengurus kehilangan nomor ponsel di gerai Indosat di kawasan Bintaro.
Setelah mendapatkan kartu SIM itu, barulah mereka bisa mengakses berbagai rekening bank tersebut. Ilham kemudian melaporkan hal tersebut ke kepolisian setempat hingga akhirnya komplotan pelaku ditangkap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilham Bintang Gugat Indosat dan Commonwealth Bank Total Rp 200 Miliar"
Editor : Sandro Gatra
Selanjutnya: Tersangka pembobolan rekening bank milik Ilham Bintang terancam 20 tahun bui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News