Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah hanya mengganggarkan sebesar Rp 143,1 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Angka ini terbilang sangat kecil mengingat besaran alokasi anggaran infrastruktur pembangunan IKN tahun depan mencapai Rp 400,3 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menegaskan alokasi anggaran untuk IKN tahun depan merupakan batas bawah atau baseline. Pihaknya juga menyebut pemerintahan baru nanti masih bisa menentukan besaran anggaran untuk proyek agung itu.
"Di lihat IKN anggarannya masih kecil, karena itu jadi saya sampaikan semuanya (tidak hanya anggaran IKN) di baseline dan ini untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih untuk menentukan sesuai prioritas," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, di Jakarta, Jumat (16/8).
iknBaca Juga: Tahun 2025, Alokasi Anggaran Kementerian PUPR Turun menjadi Rp 75,63 Triliun
Bendahara negara ini pun menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbincang dan bertemu dengan Prabowo Subianto membahas terkait RAPBN 2025. Dalam pembahasan itu juga disampaikan terkait anggaran IKN, dan Prabowo menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proyek itu.
"Beliau punya komitmen. Namun karena beliau masih mau melihat seluruh APBN ini, ya nanti kita akan lihat, akan dialokasikan tambahan berapa," urainya.
Disamping itu, Sri Mulyani menegaskan, sumber anggaran untuk pembangunan proyek infrastruktur IKN masih diprioritaskan untuk investor. Selain itu, ada beberapa anggaran juga nantinya akan dialokasikan melalui Kementerian/Lembaga bergantung dengan kesiapan institusi.
"Apakah ruangannya seberapa besar, bagaimana nanti akan dialokasikan melalui PUPR atau langsung OIKN itu nanti juga akan opsi-opsi yang akan kita sampaikan atau berdasarkan kesiapan institusinya," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News