kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Tahun 2025, Alokasi Anggaran Kementerian PUPR Turun menjadi Rp 75,63 Triliun


Minggu, 18 Agustus 2024 / 08:25 WIB
Tahun 2025, Alokasi Anggaran Kementerian PUPR Turun menjadi Rp 75,63 Triliun
ILUSTRASI. Sejumlah relawan membawa peralatan memasak untuk dicuci di hidran umum di lapangan Taruna, Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (4/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo menyiapkan 10 unit hidran air bersih untuk digunakan di dapur umum dan warga setempat, seiring tidak beroperasinya PDAM setempat akibat terdampak banjir. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 75,63 triliun untuk tahun anggaran (TA) 2025. Nilainya turun hampir separuh dibandingkan anggaran tahun ini sebesar Rp 157,73 triliun. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan, dukungan tersebut terutama untuk aspek ketahanan pangan dan energi. 

"Untuk bidang Sumber Daya Air tentu kami akan terus melanjutkan pembangunan bendungan, irigasi, baik pembangunan baru maupun peningkatan irigasi dengan total sebesar 17ribu hektare," kata Zainal dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (16/8).

Baca Juga: Diam-Diam Pemerintah Kerek Anggaran IKN Tahun 2024 Jadi Rp 42,5 Triliun

Selain itu, untuk permukiman yang baik juga diperlukan pengendalian banjir baik di desa maupun perkotaan. Hal lain yang juga perlu dipenuhi adalah prasarana air baku, dan tentu yang terakhir untuk mengambil quick win dari tema ketahanan pangan juga akan melakukan cetak sawah untuk melengkapi bendungan dan irigasi yang sudah dibangun agar segera dapat dimanfaatkan. 

Dalam hal konektivitas, melalui Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR akan terus melanjutkan terutama pembangunan jalan nasional dari Aceh hingga Papua sepanjang 128,1 km. 

Kemudian PUPR juga melanjutkan konektivitas melalui pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 4,83 km. Hal itu jauh lebih kecil dari jalan nasional karena pada umumnya hanya dukungan konstruksi. 

"Untuk jalan dan jembatan tentu kita juga ingin memastikan jalan-jalan kita dapat dilalui dengan baik melalui kegiatan preservasi," ucap Zainal.

Sedangkan kegiatan-kegiatan yang menyasar lokasi di pedesaan melalui Ditjen Cipta Karya akan terus menambah penyediaan air minum di perdesaan lewat program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas). 

Baca Juga: Kementerian PUPR Dukung Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Termasuk juga penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) tanpa meninggalkan kegiatan-kegiatan sanitasi di perkotaan. 

"Kemudian melalui Ditjen Cipta Karya kami juga membangun kawasan-kawasan permukiman serta bangunan gedung sekolah dan madrasah yang ditugaskan," terang Zainal.

Sementara di sektor perumahan dengan alokasi Rp 4,53 triliun, Zainal mengatakan akan terus melanjutkan dukungan pembangunan hunian vertikal maupun untuk mencapai target pembangunan rusun MBR sebagaimana diarahkan. 

"Oleh karena itu keseluruhan rencana kegiatan yang dikerjakan dari alokasi anggaran Rp 75,63 triliun tersebut terus akan kita lanjutkan bukan hanya di perkotaan tapi juga di perdesaan, tentu sesuai dengan visi pemerintahan selanjutnya," pungkas Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×