kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.546   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Humas menteri kini di bawah Tim Komunikasi Jokowi


Sabtu, 16 Mei 2015 / 15:48 WIB
Humas menteri kini di bawah Tim Komunikasi Jokowi
ILUSTRASI. Catat Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan Ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tim komunikasi Presiden Joko Widodo tak hanya bekerja memberikan informasi kepada presiden. Tim yang terdiri dari Teten Masduki dan Sukardi Rinakit itu juga akan mengonsolidasikan seluruh kegiatan kehumasan yang ada di kementerian.

"Jadi itu tim komunikasi itu tetap consolidated. Masing-masing kementerian punya kehumasan masing-masing tapi kita bangun sinergi antara kementerian satu dengan yang lain," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, Sabtu (15/5/2015). 

Selain itu, lanjut Pratikno, tim komunikasi presiden juga akan berkoordinasi dengan Sekretaris Kabinet yang selama ini menjadi penyampai informasi seputar kabinet. Tim komunikasi presiden juga bekerja sama dengan Kantor Staf Kepresidenan yang melakukan kajian terhadap program-program prioritas pemerintahan. 

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menuturkan tim komunikasi presiden akan selalu memperbarui informasi kepada presiden seputar isu-isu terhangat yang menjadi perbincangan masyarakat. Setelah ada tim komunikasi ini, Andi pun lebih banyak menarik diri berbicara kepada media.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tim komunikasi yang akan langsung bekerja di bawahnya itu bisa membantu menjelaskan konteks sebuah persoalan secara lebih rinci. Keberadaan tim komunikasi juga akan memudahkan media massa memahami konteks general yang disampaikan Jokowi akan suatu persoalan.

"Saya biasanya jelaskan kan konteks tidak mungkin dijelaskan secara rinci. Oleh sebab itu, setelah saya jelaskan, harus ada yang jelaskan secara rinci dan gamblang," kata dia. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×