Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Realisasi penerimaan negara hingga November lalu mengalami surplus sebesar Rp 15,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilainya mencapau Rp 833,2 triliun atau 84% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010.
Rincian penerimaan negara itu yakni, sebesar Rp 616,5% berasal dari penerimaan pajak. Lalu, sebesar Rp 215,8 triliun berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan hibah sebesar Rp 900 miliar.
Realisasi belanja rendah
Sementara realisasi penyerapan belanja hingga November lalu masih sebesar 72,6% dari pagu APBNP 2010. Data Kementerian Keuangan menunjukkan realisasi tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 526,6 triliun (67,3% dari pagu) dan realisasi transfer ke daerah Rp219,6 triliun (84,6% dari pagu).
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia P. Nasution menambahkan kinerja belanja pemerintah pusat sejauh ini dipengaruhi oleh belanja kementerian/lembaga (K/L) yang per November sebesar Rp249,6 triliun atau 68,2% dari pagu Rp 366,13 triliun. Realisasi belanja K/L pada periode yang sama 2009 sebesar 70,7% dari pagu Rp307 triliun.
Belanja non K/L mencapai Rp276 triliun atau 66,4% dari pagu Rp415,4 triliun, lebih rendah dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu 68,1% dari pagu Rp321,81 triliun. Realisasi belanja non K/L per November tersebut, a.l. terdiri dari realisasi subsidi Rp129 triliun (64,1% dari pagu), pembayaran bunga utang Rp78,6 triliun (74,4%), dan belanja lain-lain Rp10,8 triliun (32,9%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News