kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hingga Maret Pemerintah Sudah Gelontorkan Belanja Rp 347,3 Triliun, untuk Apa Saja?


Minggu, 23 April 2023 / 11:15 WIB
Hingga Maret Pemerintah Sudah Gelontorkan Belanja Rp 347,3 Triliun, untuk Apa Saja?


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat sampai 31 Maret 2023 mencapai Rp 347,3 triliun. realisasi tersebut baru mencapai 15,5% dari total pagu dalam APBN 2023.

Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci, dari realisasi belanja tersebut, sebanyak 39,2% atau Rp 136,3 triliun dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Di antaranya disalurkan untuk sektor Pendidikan seperti program Indonesia Pintar, program KIP kuliah, bantuan operasional sekolah dan madrasah.

Kemudian untuk sektor kesehatan antara lain untuk bantuan iuran PBI JKN, untuk sektor perlindungan sosial seperti program PKH, dan sembako. Untuk sektor ketahanan bencana, dan untuk sektor pelayanan publik seperti, pembangunan infrastruktur publik, bantuan pertanian, pelaksanaan ketertiban dan keamanan, pemeliharaan sarana dan prasarana publik, pelayanan hukum, Pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Realisasi Belanja Infrastruktur Capai Rp 42,4 Triliun Hingga Maret 2023

“Begitu APBN mengeluarkan uang langsung diterima manfaatnya oleh masyarakat, dalam bentuk program perlindungan sosial, program sembako, untuk bantuan membayar jaminan PBI untuk masyarakat miskin dan program yang dinikmati murid di sekolah Indonesia baik negeri atau madrasah,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (17/4).

Kemudian, sebanyak 19,2% disalurkan melalui program dukungan manajemen operasional pemerintah sebesar Rp 66,7 triliun. Di antaranya disalurkan untuk gaji dan tunjangan PNS/TNI/Polri, tunjangan kerja, operasional kantor, pemeliharaan BMN, jasa, perjalanan dinas dan lainnya sebagainya.

Terakhir, sebanyak 41,5% disalurkan untuk program teknis lainnya yang sudah menelan biaya sebesar Rp 144,3 triliun. penyaluran untuk program ini biasanya disalurkan untuk pembayaran pensiunan dan jaminan sosial pegawai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×