kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Realisasi Belanja Infrastruktur Capai Rp 42,4 Triliun Hingga Maret 2023


Kamis, 20 April 2023 / 05:59 WIB
Realisasi Belanja Infrastruktur Capai Rp 42,4 Triliun Hingga Maret 2023
ILUSTRASI. belanja infrastruktur yang sudah digunakan hingga 31 Maret 2023 mencapai Rp 42,4 triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat belanja infrastruktur yang sudah digunakan hingga 31 Maret 2023 sebesar Rp 42,4 triliun. Angka tersebut naik 1,8% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 41,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan belanja tersebut bertujuan untuk terus menjaga dan membangun momentum di bidang infrastruktur yang masih diperlukan masyarakat.

"Mobilitas dan aktivitas masyarakat makin tinggi semua pasti membutuhkan infrastruktur, mulai jalan, bendungan, irigasi, komunikasi, dan transportasi," ucap dia dalam konferensi pers APBN Kita Edisi April 2023, Senin (17/4).

Sri Mulyani menerangkan belanja infrastruktur melalui kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp 22,4 triliun untuk pembangunan. Adapun penggunaan oleh Kemen PUPR sebesar Rp 14,6 triliun yang digunakan untuk jalan, jembatan, bendungan, hingga irigasi.

Baca Juga: Naik Tinggi, Subsidi Non Energi Capai Rp 13 Triliun Per Maret 2023

Selain itu, pemanfaatan anggaran melalui Kementerian Perhubungan sebesar Rp 5,2 triliun. Bertujuan untuk membangun rel kereta api, bandara, hingga pelabuhan laut.

Sementara itu, pembelanjaan melalui transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 14 triliun. Sri Mulyani merinci anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan kemantapan jalan di 328 kabupaten atau kota dan 31 provinsi.

Pemerintah juga menggunakan anggaran TKD untuk perluasan jaringan perpipaan. Dia mengatakan perluasan tersebut sangat diperlukan untuk menunjang kehidupan masyarakat.

"Sebab, mereka sangat membutuhkan fasilitas air bersih agar tetap bisa tumbuh dan sehat," ujarnya.

Sri Mulyani menyampaikan pemerintah juga memanfaatkan anggaran infrastruktur untuk penyaluran pembiayaan perumahan masyarakat tidak mampu. Adapun dana yang telah dikeluarkan sebesar Rp 6 triliun mencakup 16.647 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×