kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 10 Juli 2020, realisasi program perlindungan sosial belum capai 50%


Selasa, 14 Juli 2020 / 22:50 WIB
Hingga 10 Juli 2020, realisasi program perlindungan sosial belum capai 50%


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memberikan stimulus berupa berbagai bantuan sosial untuk mengurangi dampak corona virus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia. Langkah ini sebagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), namun penyerapannya masih rendah. 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, Program perlindungan sosial telah menjangkau 60% masyarakat bawah dengan penyaluran stimulus ini diharapkan kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan dapat ditekan pada tahun 2020.

Baca Juga: Industri plastik berpotensi terpukul jika ada gelombang kedua wabah corona

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Kemenkeu menunjukkan beberapa perkembangan dari pos perlindungan sosial hingga 10 Juli 2020. 

Pertama, realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 24,08 triliun  atau setara 66,3% dari total anggaran senilai Rp 37,4 triliun. Kucuran dana PHK ini telah disalurkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Kedua, bantuan sosial (Bansos) melalui Bansos Kartu Sembako (BPNT) telah disalurkan hingga 51,15% atau sekitar Rp 22,30 triliun dari total anggaran Rp 43,6 triliun. Program sembako ini juga telah disalurkan hingga 18,82 juta KPM. 

Ketiga, realisasi sembako Jabodetabek sebesar Rp 1,61 triliun atau setara 23,7% dari total pagu anggaran sebesar Rp 6,8 triliun. Program ini sudah disalurkan kepada 1,89 juta KPM. 

Baca Juga: Simak asumsi makro untuk RAPBN 2021

Keempat, bansos tunai luar Jabodetabek telah disalurkan hingga 50,8 % atau setara Rp 16,45 triliun dari total pagu sebesar Rp 32,4 triliun dan sudah disalurkan untuk 9,14 juta KPM. 

Kelima, program Kartu Prakerja juga telah disalurkan baru 12,05% atau sekitar Rp 2,41 triliun dari total anggaran Rp 20 triliun. Kartu Prakerja juga telah disalurkan hingga sekitar 680.922 peserta. 

Keenam, Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga telah tersalurkan sekitar 21,2% atau sekitar Rp 6,74 triliun dari total anggaran Rp 31,8 triliun untuk 7,55 juta KPM per 10 Juli 2020. 

Baca Juga: Mendagri: Dilarang keras petahana cantumkan identitas pribadi di kemasan bansos

Kendati demikian, Kemenkeu belum menyampaikan realisasi perlindungan sosial lainnya seperti diskon listrik dan bantuan logistik. Sebagai catatan, per 24 Juni 2020, realisasi diskon listrik mencapai Rp 6,9 triliun, atau setara 44,9% dari total anggaran sebesar Rp 3,1 triliun. Sementara itu, bantuan untuk logistik belum terealisasi sama sekali dari anggaran Rp 25 triliun.

Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial dalam program PEN sebesar Rp 203,9 triliun. Sehingga, hitungan Kontan.co.id, setidaknya realisasi perlindungan sosial mencapai Rp 76,69 triliun atau setara Rp 37,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×