kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari pergi ke acara besar untuk cegah Covid-19, meski sudah diziinkan pemerintah


Senin, 18 Oktober 2021 / 07:05 WIB
Hindari pergi ke acara besar untuk cegah Covid-19, meski sudah diziinkan pemerintah


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wabah Covid-19 sudah  mulai mereda. Jumlah infeksi kasus korona pun menurun. Pemerintah  telah melonggarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah, salah satunya di Jabodetabek.

Relaksasi yang dilakukan termasuk pelonggaran kegiatan pertemuan seperti acara pernikahan.

Meski sudah diizinkan, Ahmad Zaki Natsir Kepala Hubungan Investor PT Samindo Resources Tbk (MYOH) mengungkapkan, dirinya belum pernah menghadiri acara berskala besar selama PPKM diberlakukan. 

Meski demikian, jika harus datangpun, Zaki akan mengatur skala prioritas, tergantung kedekatan personal dengan orang yang mengundang.

Baca Juga: Perkuat bisnis digital, ini rekomendasi analis pada saham Kalbe Farma (KLBF)

“Secara pribadi, orang yang mengundang dekat sekali atau tidak. Jika tidak terlalu kenal dekat biasanya saya mohon maaf tidak menghadiri karena masih pandemic,” terang Zaki kepada Kontan.co.id, Minggu (17/10).

Zaki menilai, sebenarnya relaksasi mengadakan acara besar di tengah PPKM dinilai kurang tepat. Sebab, Indonesia saat ini masih menghadapi potensi datangnya gelombang ketiga Covid-19.

Secara garis besar, selama pandemi Direktur PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) juga hindari untuk datang ke hajatan/reunion yang digelar secara langsung.

“Saya hanya hadir di acara pernikahan dan reuni secara online,” terang Dadang. Senada, Dadang menilai belum tepat jika pemerintah mengizinkan  penyelenggaraan acara berskala besar.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: IMF minta The Fed segera perketat kebijakan moneter, termasuk kebijakan suku bunga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×