kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hati-Hati! El Nino Diramal Bakal Mengerek Inflasi pada Tahun Depan


Selasa, 05 September 2023 / 17:31 WIB
Hati-Hati! El Nino Diramal Bakal Mengerek Inflasi pada Tahun Depan
ILUSTRASI. Petani menanam padi di kawasan Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena kekeringan atau El Nino berpotensi untuk mengerek tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2024. 

Lembaga Fitch Ratings memperkirakan, inflasi Indonesia pada tahun depan berada di kisaran 3,0% YoY atau meningkat dari perkiraan 2,7% YoY pada tahun 2023. 

Dalam laporan edisi September 2023, lembaga tersebut mengatakan, peluang ini seiring dengan adanya El Nino. 

El Nino menjadi risiko, karena peristiwa ini akan memengaruhi hasil panen Indonesia yang kemudian akan mengerek harga pangan dan minum ke depannya. 

Baca Juga: IMF Proyeksi Suku Bunga Global Meningkat Hingga 2025, ASEAN Perlu Waspada

Apalagi, komoditas pangan ini memegang porsi sekitar 25% dari total Indeks Harga Konsumen (IHK).

Meski demikian, Fitch Ratings mengapresiasi langkah BI dan pemerintah selama ini dalam menjaga tingkat inflasi pangan. 

Inflasi pangan pada September 2022 sempat meroket ke 6,0% YoY. Dengan gandengan tangan BI dan pemerintah, mampu turun di level 3,3% YoY pada Agustus 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×