Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah siapkan dana Rp 126,68 triliun untuk pengendalian inflasi 2023, yang masuk ke dalam belanja anggaran kementerian/lembaga (K/L).
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengungkapkan, anggaran inflasi pada tahun depan harusnya bisa lebih rendah dari nominal tersebut.
Ini seiring dengan, target inflasi tahun depan yang lebih renah dibandingkan dengan target inflasi tahun ini.
Adapun pemerintah mematok, inflasi tahun 2024 berada di kisaran 2,5% plus minus 1%. Sedangkan inflasi tahun 2023 dipatok 3% plus minus 1%.
"Sehingga, kalau target inflasi lebih rendah, ya anggarannya harusnya diturunkan," terang Tauhid kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).
Baca Juga: Inflasi Pangan Harus di Bawah 3%, Syarat Inflasi 2024 dalam Sasaran
Selain itu, Tauhid menilai sebenarnya dalam meredam inflasi, yang paling efektif adalah dengan menekan inflasi pangan.
Nah, kebutuhan untuk meredam inflasi pangan tak akan sebesar itu. Sehingga, dana untuk menekan inflasi tahun depan bisa mengecil dari tahun ini.
Untuk memaksimalkan anggaran pengendalian inflasi, Tauhid mengimbau baiknya pemerintah fokus dalam meningkatkan produksi dan distribusi pangan.
"Fokusnya terutama untuk peningkatan produksi, sehingga ketersediaan lebih tinggi. Juga untuk distribusi ke daerah-daerah yang penting juga efektivitasnya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News