kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hasil uji praklinik fase 1 vaksin merah putih disebut menjanjikan


Rabu, 18 Agustus 2021 / 15:46 WIB
Hasil uji praklinik fase 1 vaksin merah putih disebut menjanjikan
ILUSTRASI. Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 sinovav untuk diberikan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Ulee Kareng di Banda Aceh, Aceh, Rabu (20/1/2021). Hasil uji praklinik fase 1 vaksin merah putih disebut menjanjikan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua peneliti Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengungkapkan hasil uji praklinik Vaksin Merah Putih dengan basis platform inactivated virus. 

Fedik mengatakan, hasil uji praklinik fase satu berjalan baik dengan respons imun dari vaksin sangat menjanjikan. 

"Memang kami telah sampai pada uji preklinik fase 1 dan 2. Fase satu hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, toxicity di dalamnya dan pendekatan respons imunnya juga, dan hasilnya menjanjikan," kata Fedik dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BPOM, Rabu (18/8/2021). 

Fedik mengatakan, hasil uji praklinik fase 1 menjadi dasar penelitian vaksin tersebut dilanjutkan ke uji praklinik fase 2. Namun, ia belum bisa menyampaikan hasil uji praklinik fase 2 karena masih dalam proses pengujian. 

Baca Juga: Kawal pengembangan vaksin merah putih, BPOM akan berikan sertifikat CPOB ke Biotis

"Kami belum bisa berikan hasil keseluruhan karena belum selesai, on going, sementara respons imun yang kita dapatkan kemudian antibodi ini menunjukkan tren yang lebih baik," ujarnya. 

Lebih lanjut, Fedik mengatakan, pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan Unair bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia ini tidak berjalan sendiri. 

Ia mengatakan, kerja sama terjalin setelah peneliti dan PT Biotis bertemu dalam satu logika yang sama untuk mengembangkan Vaksin berbasis inactivated virus tersebut. 

"Saya juga melihat komitmen PT Biotis sangat tinggi karena biaya dari produk vaksin inactivated virus itu jauh lebih besar karena memerlukan sarana dan prasarana yang terstandar internasional," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Sebut Hasil Uji Praklinik Fase 1 Vaksin Merah Putih Menjanjikan"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Krisiandi

Selanjutnya: Simak Kiat Menjaga Imun Tubuh Selama Pandemi, Sudah Anda Lakukan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×