Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran pada Februari 2023 diproyeksi meningkat secara tahunan dan membaik secara bulanan.
Direktur Departemen Komunikasi BI Fadjar Majardi menyampaikan hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2023 sebesar 205,2 atau secara tahunan tumbuh 2,6% secara tahunan atau Year on Year (YoY), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,6% YoY.
Berdasarkan kelompoknya, peningkatan terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta subkelompok sandang yang mana masing-masing tumbuh 5% YoY dan 10,8% YoY.
Baca Juga: Realisasi DMO Produsen Minyak Goreng Mencapai 65,54% dari Alokasi 450 Ribu Ton
"Sementara itu, kelompok yang tercatat masih mengalami kontraksi, tetapi tidak sedalam kontraksi bulan sebelumnya, yakni kelompok suku cadang dan aksesori sebesar -0,8% YoY. Perlengkapan rumah tangga lainnya mencapai -8,3% YoY dan bahan bakar kendaraan bermotor -8,8% YoY meski masih dalam fase kontraksi," ucap dia dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).
Secara bulanan, Fadjar menyampaikan kinerja penjualan eceran diperkirakan menunjukkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi sebesar -1,4% Month to Month (MtM). Namun, pencapaian itu lebih baik daripada bulan sebelumnya yang terkontraksi -4,4% MtM.
Baca Juga: Laba Bersih Matahari (LPPF) Pada 2022 Melesat 51,5%
Adapun perbaikan penjualan eceran utamanya terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, lalu subkelompok sandang dengan kontraksi yang mengecil masing-masing sebesar -6,3% MtM dan -1,5% MtM sejalan dengan strategi promosi yang dilakukan ritel sehingga mendorong permintaan masyarakat.
"Selain itu, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tercatat sedikit meningkat 0,3% MtM sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News