kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil Survei BI: Penjualan Eceran Bulan Januari 2023 Menurun


Kamis, 09 Maret 2023 / 14:40 WIB
Hasil Survei BI: Penjualan Eceran Bulan Januari 2023 Menurun
ILUSTRASI. Hasil survei Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran pada bulan Januari 2023 mengalami kontraksi secara bulanan maupun tahunan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran pada bulan Januari 2023 mengalami kontraksi secara bulanan maupun tahunan.

Direktur Departemen Komunikasi BI Fadjar Majardi menyampaikan pada Januari 2023, indeks penjualan riil (IPR) tercatat sebesar 208,2 atau secara tahunan terkontraksi sebesar -0,6% (YoY) setelah tumbuh 0,7% YoY pada Desember 2022.

Berdasarkan kelompoknya, penurunan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar -4,1% YoY, kemudian barang budaya dan rekreasi -0,7% YoY.

"Kontraksi lebih dalam tertahan oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang yang tetap tumbuh positif sebesar 1,5% YoY dan 7,2% YoY," tulis Fadjar dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).

Baca Juga: Harga Komoditas Pangan Melebihi HET, Ini yang Dilakukan Badan Pangan Nasional

Secara bulanan, Fadjar mengungkapkan penjualan eceran pada Januari 2023 terkontraksi sebesar -4,4%. Hampir seluruh kelompok terindikasi mengalami kontraksi, kecuali kelompok suku cadang dan aksesoris serta bahan bakar kendaraan bermotor yang masih tumbuh positif sebesar 0,1%.

Sementara itu, kelompok lainnya tercatat mengalami kontraksi terdalam, yakni kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar -21% secara bulanan, sejalan dengan turunnya permintaan set top box untuk televisi digital. Disusul subkelompok sandangĀ  turun 6,7%, serta kelompok budaya dan rekreasi turun 4,1% MtM sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat pascamomen Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Menteri Zulhas Sebut, Kelangkaan Minyakita karena Banyak Pelanggan Beralih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×