kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Referensi CPO untuk Penetapan Bea Keluar Bulan Mei Turun 7,8%


Sabtu, 30 April 2022 / 13:20 WIB
Harga Referensi CPO untuk Penetapan Bea Keluar Bulan Mei Turun 7,8%
ILUSTRASI. Harga referensi CPO untuk penetapan bea kelur bulan Mei 2022 turun 7,8% menjadi 1.657,39 per metrik ton. REUTERS/Samsul Said/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 13 NOV FOR ALL IMAGES


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga referensi produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Mei  2022 sebesar US$ 1.657,39 per metrik  ton.
Harga referensi ini menurun sebesar  7,28% menjadi US$  130,11  dari harga referensi   periode  April  2022,  yaitu  sebesar  US$  1.787,50 per MT. 

Penetapan  harga ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor  21  Tahun 2022 tentang Penetapan  Harga  Patokan  Ekspor  (HPE)  atas  Produk  Pertanian  dan  Kehutanan  yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat  ini  harga referensi CPO telah  jauh  melampaui  threshold US$ 750 per MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 200/MT untuk periode Mei 2022,” tandas Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono seperti dikutip dari keterangan resmi di laman Kementerian Perdagangan, Sabtu (30/4). 

BK CPO untuk Mei  2022 itu merujuk Kolom  12 Lampiran  I  Huruf C  Peraturan  Menteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022  yakni sebesar  US$  200 per MT.  Nilai ini tidak  berubah  dari  BK  CPO untuk periode April 2022.

Baca Juga: Menurut Ekonom, Begini Dampak Larangan Ekspor CPO dan Turunannya

Masih dalam aturan yang sama, disebutkan bahwa harga referensi biji kakao pada Mei 2022 sebesar US$ 2.596,18 per MT. Angka ini naik 0,12%  atau US$ 3,17  dari bulan sebelumnya,  yaitu  sebesar  US$ 2.593,01/MT.  

Hal  ini berdampak  pada  peningkatan  HPE  biji  kakao  pada  Mei  2022  menjadi  US$  2.307/MT,  meningkat 0,15% atau USD 3,36 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar US$ 2.303/MT.

Veri dalam keterangan resminya menyebut, penurunan   harga   referensi   CPO   dipengaruhi   oleh   pencabutan   kebijakan Domestic   Market Obligation (DMO) dan Domestic  Price  Obligation (DPO) yang  dilakukan  oleh  Pemerintah  Indonesia. 

Baca Juga: Ekspor Sawit Distop, Setoran Bea Ekspor Tekor

Namun, “Penurunan  tersebut  tidak  signifikan  karena  masih  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  geopolitik, diantaranya  invasi  Rusia  terhadap  Ukraina  yang  masih  berlangsung  serta penguncian  wilayah (lockdown) di Shanghai, Tiongkok yang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi dunia,” ujar dia.  

Sementara itu, peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara  tren  harga  kakao  menurun  yang  disebabkan  karena  melimpahnya pasokan dari  negara produsen,   yaitu   Pantai   Gading   dan   Nigeria.   

Namun karena   ada   perbedaan   waktu dalam pengambilan  data  maka  harga  referensi  kakao  meningkat  0,12% dari  bulan  sebelumnya. Meski begitu, peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5% sesuai  Kolom 2 Lampiran I Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022.

Adapun   HPE  produk  kulit  tidak  mengalami  perubahan  dari  bulan  sebelumnya  sedang  produk  kayu ada  beberapa  perubahan  HPE.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×