kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Harga Pangan Naik, Inflasi November 2023 Diprediksi Meningkat


Kamis, 30 November 2023 / 05:05 WIB
Harga Pangan Naik, Inflasi November 2023 Diprediksi Meningkat
ILUSTRASI. Ada peluang kenaikan tingkat inflasi pada November 2023.? KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada peluang kenaikan tingkat inflasi pada November 2023, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menghitung, inflasi bulanan pada November 2023 akan ada di kisaran 0,45% atau naik dari 0,17%  pada bulan sebelumnya. 

Secara tahunan, inflasi pada November 2023 diperkirkan akan ada di kisaran 2,93% atau naik dari inflasi Oktober 2023 yang sebesar 2,56%. 

David bilang, kenaikan inflasi pada bulan November 2023 disokong oleh kenaikan harga bahan pokok. 

“Khususnya harga cabai merah yang pada November 2023 meningkat 68,0%. Juga gula pasir dan bawang merah,” tutur David kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). 

Baca Juga: Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah Paling Terdampak Kenaikan Harga Pangan

Meski demikian, David memperkirakan inflasi inti akan melambat di kisaran 1,90%, setelah pada Oktober 2023 tercatat sebesar 1,91%. 

Inflasi inti melambat didorong oleh makin landainya inflasi pendidikan, rekreasi, informasi dan teknologi (IT), dan kesehatan. 

Meski demikian, sehubungan dengan pola musiman, inflasi pakaian dan peningkatan harga rumah akan naik sedikit. 

Senada dengan David, Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Kurniawati Yuli Ashari memperkirakan, kenaikan inflasi pada bulan November 2023 didorong oleh kenaikan harga pangan. 

Terutama, harga beras. Kata Kurniawati, ini sebab kenaikan permintaan jelang momen Natal dan Tahun Baru. 

Selain itu, ada pengaruh dari pelemahan nilai tukar rupiah, yang mendorong inflasi barang impor (imported inflation). 

Dari perhitungan Kurniawati, inflasi November 2023 akan sebesar 0,2% secara bulanan. Sedangkan secara tahunan akan berada di kisaran 2,68%. 

Sedangkan Ekonom Bank Danamon Irman Faiz meyakini, inflasi pada November 2023 akan sebesar 0,24% secara bulanan, dengan inflasi tahunan berada di kisaran 2,71%. 

Baca Juga: Bukan AS atau China, Inilah Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat Menurut Ekonom

Faiz bilang, kenaikan tingkat inflasi juga sehubungan dengan basis rendah inflasi pada periode sama tahun 2022. 

Faiz juga menyoroti inflasi inti akan meningkat ke 2,1% secara tahunan atau meningkat dari 1,9% pada Oktober 2023. 

Kenaikan inflasi inti, sehubungan dengan peningkatan permintaan masyarakat, jelang Natal dan Tahun Baru. 

Lebih lanjut, untuk akhir tahun 2023 atau pada Desember 2023, Faiz memperkirakan inflasi akan berada di kisaran 2,74%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×