CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Harga Pangan Naik, Daya Beli Masyarakat Berpotensi Turun


Selasa, 28 November 2023 / 19:53 WIB
Harga Pangan Naik, Daya Beli Masyarakat Berpotensi Turun
ILUSTRASI. Pemerintah diminta segera berupaya mengatasi kenaikan beberapa harga komoditas pangan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah diminta segera berupaya mengatasi kenaikan beberapa harga komoditas pangan. 

Ketua umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah mengatakan, kenaikan harga beberapa komoditas pangan berpotensi menurunkan daya beli masyarakat. Sebab itu, pemerintah harus melakukan upaya untuk mengatasi kenaikan harga pangan.

Hal tersebut penting mengingat masyarakat akan menghadapi masa Natal dan tahun baru. Serta memasuki tahun politik menjelang penyelenggaraan pemilu 2024.

Baca Juga: Ekonom: Kenaikan Harga Pangan Paling Dirasakan Masyarakat Menengah ke Bawah

"Kenaikan (harga pangan) itu akan berdampak pada masyarakat untuk mengurangi, membatasi pembelian karena harganya yang makin ngga terjangkau," ujar Trubus kepada Kontan, Selasa (28/11).

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada minggu keempat November 2023, komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah di 358 daerah kabupaten/kota, gula pasir di 348 daerah kabupaten/kota, dan cabai rawit di 322 daerah kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×