kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Harga Pangan Naik, Daya Beli Masyarakat Berpotensi Turun


Selasa, 28 November 2023 / 19:53 WIB
Harga Pangan Naik, Daya Beli Masyarakat Berpotensi Turun
ILUSTRASI. Pemerintah diminta segera berupaya mengatasi kenaikan beberapa harga komoditas pangan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah diminta segera berupaya mengatasi kenaikan beberapa harga komoditas pangan. 

Ketua umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah mengatakan, kenaikan harga beberapa komoditas pangan berpotensi menurunkan daya beli masyarakat. Sebab itu, pemerintah harus melakukan upaya untuk mengatasi kenaikan harga pangan.

Hal tersebut penting mengingat masyarakat akan menghadapi masa Natal dan tahun baru. Serta memasuki tahun politik menjelang penyelenggaraan pemilu 2024.

Baca Juga: Ekonom: Kenaikan Harga Pangan Paling Dirasakan Masyarakat Menengah ke Bawah

"Kenaikan (harga pangan) itu akan berdampak pada masyarakat untuk mengurangi, membatasi pembelian karena harganya yang makin ngga terjangkau," ujar Trubus kepada Kontan, Selasa (28/11).

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada minggu keempat November 2023, komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah di 358 daerah kabupaten/kota, gula pasir di 348 daerah kabupaten/kota, dan cabai rawit di 322 daerah kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×