kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga Minyak Goreng Sudah Stabil, Efek DMO CPO Tak Terlihat Lagi


Selasa, 11 Oktober 2022 / 17:49 WIB
Harga Minyak Goreng Sudah Stabil, Efek DMO CPO Tak Terlihat Lagi
ILUSTRASI. Panen tandan buah segar kelapa sawit di Bogor, Jumat (14/6). Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) masih berjalan hingga kini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) masih berjalan hingga kini.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan,  pemerintah akan mempertimbangkan pencabutan DMO jika stok dan harga minyak goreng di pasar sudah stabil.

Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono mengatakan sebenarnya dengan stok dan harga minyak goreng yang sudah berlimpah dan murah membuat fungsi dari penerapan kebijakan DMO sudah tidak terlihat lagi.

"Tapi pemerintah tidak mencabut DMO, kemungkinan untuk berjaga-jaga jika harga CPO naik lagi," jelas Eddy pada Kontan.co.id, Selasa (11/10).

Baca Juga: Kemendag Klaim Kebijakan DMO CPO Sudah Tepat

Sementara Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Goreng Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga sepakat untuk mempertahankan pola DMO ini berjalan paling tidak sampai akhir tahun ini.

Menurutnya, saat ini harga CPO dunia sudah mulai membaik. Untuk itu mempertahankan DMO saat ini dianggap paling tepat agar tidak membuat gaduh industri minyak goreng.

"Kini harga  sawit di pasar global juga sedang menanjak naik, jadi masih perlu payung untuk jaga-jag. Jadi dibiarkan saja dulu pola itu berjalan sampai akhir tahun kelihatannya." jelas Sahat.

Meski demikian Sahat setuju untuk kebijakan DMO nantinya dapat dicabut dan dievaluasi, dan bisa diganti dengan pemberian insentif kepada distributor minyak curah rakyat, bukan ke produsen seperti yang selama ini berjalan.

Baca Juga: Prospek Harga CPO Masih Positif, Simak Faktor Pendukung dan Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×