Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank memproyeksi, ekonomi Indonesia pada tahun ini mampu tumbuh 5,2%. Hal ini diungkapkan dalam Asian Development Outlook (ADO) 2018.
Ekonom ADB Emma Ellen menyatakan, permintaan domestik dalam hal ini akan mendorong ekonomi Indonesia. Sebab, meski ada gejolak eksternal, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berhasil mengendalikan harga-harga barang.
Ia memproyeksi, tingkat inflasi di tahun ini hanya 3,4%. Padahal, sebelumnya ADB memproyeksi inflasi tahun ini bakal lebih besar, yakni 3,7%.
“Kami revisi turun ini karena performa yang kami lihat, inflasi akan terkendali di jangka menengah. Ini karena infrastruktur yang membuat distribusi makanan bakal lancar. Ini juga karena harga BBM tidak berubah,” ucap dia di Kantor ADB, Jakarta, Rabu (26/9).
Emma menambahkan, meski Indonesia banyak impor pangan, tetapi permintaan di dalam negeri bagus sehingga konsumsi bisa tetap tumbuh di tengah tekanan global.
“Permintaan domestik kami lihat pertumbuhannya robust dan ini karena pendapatan naik, ada PKH yang ditargetkan ke masyarakat miskin,” jelasnya.
“Di ketenagakerjaan, kami lihat ada tren yang sangat positif. Penurunan kemiskinan dan ketimpangan juga terjadi,” lanjutnya.
Konsumsi yang kuat ini, kata Emma, juga akan mendorong sektor ritel, restoran, dan transportasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News