kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Beras Melonjak, Laju Inflasi Terkerek Signifikan Jelang Bulan Ramadan


Sabtu, 02 Maret 2024 / 07:14 WIB
Harga Beras Melonjak, Laju Inflasi Terkerek Signifikan Jelang Bulan Ramadan
ILUSTRASI. Pedagang mengemas beras pesanan pembeli di Pasar Tradisional Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/1/2023). Harga Beras Melonjak, Laju Inflasi Terkerek Signifikan Jelang Bulan Ramadan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Untuk daging ayam ras selama Ramadan, misalnya, menyumbang inflasi 0,05% pada April 2020, 0,06% pada April 2021, 0,09% pada April 2022, dan 0,01% pada Maret 2023.

Selain itu, minyak goreng selama bulan puasa menyumbang inflasi masing-masing 0,01% di April 2020 dan April 2021 serta 0,19% di April 2022.

Sementara gula pasir selama periode bulan suci Ramadan menyumbang inflasi sebesar 0,02% pada April 2020 dan sebesar 0,01% pada April 2022.

Inflasi 2024 naik

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat risiko inflasi dalam jangka pendek akan berlanjut. Kenaikan harga beras yang terjadi sejak Juli 2023 lantaran persoalan pasokan, telah berkontribusi 0,67% terhadap inflasi tahunan di Februari 2024.

Baca Juga: Jelang Ramadan Banyak Harga Pangan Melambung, Ini Kata BPS

Faktor utama di balik penurunan produksi beras adalah El Nino. Di 2023, produksi beras turun 1,4% yoy sehingga mengakibatkan kelangkaan pasokan di pasar.

Menurutnya, tantangan pasokan masih akan berlangsung lantaran indeks El Nino terus meningkat. Hal ini diperparah dengan kenaikan permintaan di periode Ramadan Hari Raya Idul Fitri.

Namun, "Terlepas dari risiko inflasi jangka pendek, kami memperkirakan inflasi secara keseluruhan pada tahun 2024 akan berada di kisaran 3%," tambah Josua. Angka ini naik dari inflasi 2023 yang hanya sebesar 2,61% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×