kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadiri pelantikan Jokowi, Megawati-SBY tak bertemu


Senin, 20 Oktober 2014 / 13:09 WIB
Hadiri pelantikan Jokowi, Megawati-SBY tak bertemu
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan emas batangan di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali gagal bertemu. Keduanya tak juga bertatap muka meski sama-sama hadir di acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden RI periode 2014-2019 di Gedung MPR/DPD/DPR RI, Jakarta, Senin (20/10).

Megawati hadir di lokasi pelantikan pada pukul 08.30 WIB. Ia duduk berdampingan dengan Presiden ketiga RI BJ Habibie di sisi kanan dan istri mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah, di sisi kirinya.

Adapun SBY tiba di lokasi kira-kira pukul 10.00 WIB. Ia duduk di kursi yang berdampingan dengan Jokowi di atas podium Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara.

Seusai seremoni pelantikan, Megawati beranjak dari kursinya dan menuju ruangan VVIP di lantai dasar. Sementara itu, SBY bersama Jokowi masih sempat berfoto bersama di depan Ruang Sidang Paripurna I.

Tak lama berselang, SBY pergi meninggalkan lokasi menuju Istana Negara. Ia akan mengikuti acara pisah sambut dengan Presiden Jokowi di Istana tersebut.

Sekitar 30 menit setelah kepergian SBY, Jokowi dan Jusuf Kalla keluar dari ruang VVIP. Tidak lama kemudian, Megawati juga tampak keluar bersama Puan Maharani dan Pramono Anung.

Megawati tak mengeluarkan satu kata pun saat ditanya mengenai pertemuannya dengan SBY. Sama halnya dengan Megawati, Pramono juga menolak berkomentar. "Sudahlah, ini kan acaranya pelantikan," ucap Pramono.

Hubungan antara Megawati dengan SBY tak kunjung cair dalam beberapa tahun ini. Hal ini memengaruhi konstelasi politik nasional dan memengaruhi dukungan parlemen pada pemerintahan Jokowi-JK. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×