Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden ketiga republik indonesia Baharudin Jusuf Habibie mengaku terharu ketika Joko Widodo memenangi pemilu 2014 dan resmi menjadi presiden terpilih. Dia meyakini, setelah dilantik hari ini, Senin (20/10), Jokowi akan bekerja sebaik-baiknya untuk Indonesia.
"Bagi saya mengharukan, karena orangnya sederhana. Dia tidak neko-neko. Kalau dia bilang A ya A. Titik. Saya percaya," kata Habibie saat wawancara bersama Kompas TV, di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Jumat lalu.
Menurut Habibie, Jokowi adalah sosok yang tidak dipersiapkan untuk menjadi presiden. Kendati demikian, dia meyakini Jokowi sudah siap secara lahir dan batin untuk menjalankan tugasnya.
"Yang baru masuk dalam sejarah Indonesia hanya Gus Dur dan Jokowi. Bu Megawati sudah dipersiapkan, beliau ketua partainya, pengalamannya segudang. Yang lain juga. Saya juga," ujar wakil presiden terakhir Soeharto ini.
Meski tanpa persiapan, lanjut Habibie, Jokowi tetap memiliki segudang pengalaman. Jokowi pernah menjadi Walikota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, dan pengusaha mebel.
"Dia beli kayu dan dibuat jadi mebel, memberi gaji ke orang. Dia ekspor lagi. Itu tdak ada bedanya dengan orang yang membuat mobil, kapal terbang," ujar Habibie yang dikenal prestasinya dalam industri pesawat itu.
Habibie menyadari, Jokowi bukan lah sosok yang sempurna dan tidak mungkin bisa melakukan sesuatu yang sempurna untuk seluruh rakyat Indonesia. Apalagi di awal kepemimpinannya, menurut Habibie, akan ada saja tantangan yang dihadapi pemerintah. Namun dia meyakini Jokowi adalah sosok pejuang yang tidak mudah putus asa.
"Semoga bangsa ini terus maju. Tidak hanya ada pertumbuhan, tetapi juga pemerataan. Jangan hanya pemerataan tapi tidak ada pertumbuhan. Siapapun yang jadi presiden, have to do that," harap Habibie.
Nantikan wawancara lengkap BJ Habibie di Kompas TV, pada hari pelantikan Jokowi-JK, Senin, 20 Oktober 2014. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News