Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, Indonesia adalah negara penerbit obligasi syariah atau sukuk terbesar di dunia.
“Kita mungkin sekitar US$ 5 miliar (penerbitan sukuk),” tutur Perry dalam agenda BI, IILM, IFSB Joint High Level Seminar and Investor Forum, Kamis (31/10).
Perry menyebut, di posisi kedua, penerbit sukuk terbanyak adalah Islamic Development Bank (IsDB). Disamping itu, Perry juga menyebut, Malaysia juga merupakan salah satu negara yang menerbitkan sukuk cukup banyak.
Perry menyebutkan penerbitan sukuk di Indonesia perlu diperbanyak lagi. Hal ini untuk mendorong kemajuan sektor keuangan syariah.
Baca Juga: Pemerintah akan Rilis ST013 pada 8 November 2024, Ini Diprediksi Kuponnya
“Karena sukuk sudah mapan. Produknya sudah ada, yang kita butuhkan adalah bagaimana mewujudkan permintaan ini,” ungkapnya.
Meski begitu, Perry menambahkan, pihaknya tidak bisa menerbitkan lebih banyak instrumen sukuk, hal ini karena tidak ada underlying Sukuk.
“Kami memiliki kekuatan untuk melakukan digitalisasi, namun tidak ada produknya,” tambahnya,
Untuk diketahui, BI juga menerbitkan obligasi syariah yakni sukuk valuta asing Bank Indonesia (SUVBI). BI mencatat, hingga 14 Oktober posisi instrument SUVBI mencapai US$ 424 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News