Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdana Menteri China Li Qiang turut menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang di selenggarakan di JCC Senayan, Rabu (6/9).
Dalam sambutannya, Li Qiang mengatakan bahwa volume dagang antara China-ASEAN terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, volume perdagangan China-ASEAN mencapai lebih dari US$ 970 miliar atau setara Rp 14.841 triliun.
"Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu," kata Li Qiang.
Ia mengatakan, China berkomitmen terus meningkatkan kerja sama dagang dengan ASEAN. Ia bercerita, pada tahun 2021, Presiden Xi Jinping berjanji akan melakukan impor produk pertanian senilai US$150 miliar atau Rp 2.295 triliun dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Wamen BUMN Ungkap Masih Banyak UMKM di ASEAN yang Tak Terjamah Layanan Digital
Kemudian, hingga saat ini impor produk pertanian dari ASEAN sudah terealisasi mencapai US 55 miliar atau Rp 841 triliun.
"Terealisasi lebih cepat dari yang kami perkirakan," jelas Li Qiang.
Menurutnya, ASEAN dapat menjadi mitra dagang yang tepat bagi China, mengingat ASEAN adalah negara dengan perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kelima di dunia. Sementara, China menjadi negara dengan PDB terbesar kedua di dunia.
"Kerja sama ini sangat berpeluang kepada kedua belah pihak," tambah Li Qiang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News