kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Hadiri Forum Bisnis Pertama Indonesia-Papua Nugini, Jokowi Dorong Pembahasan PTA


Rabu, 05 Juli 2023 / 19:35 WIB
Hadiri Forum Bisnis Pertama Indonesia-Papua Nugini, Jokowi Dorong Pembahasan PTA
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat hadiri business forum di Papua Nugini 


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan forum bisnis pertama antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) yang digelar di APEC Haus, Papua Nugini, pada Rabu, 5 Juli 2023.

Kepala Negara mendorong pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-PNG. Hal tersebut agar kerja sama ekonomi kedua negara semakin tumbuh dan berkembang.

"PNG dan Indonesia masing-masing adalah raksasa ekonomi. PNG di Pasifik dan Indonesia di Asia Tenggara. Bisa dibayangkan jika kedua potensi ini bergabung tentu akan beri dampak sangat besar, bukan hanya bagi rakyat kedua negara, namun juga kawasan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).

Baca Juga: Dari Australia, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Papua Nugini

Selain itu, Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia akan mendukung Program Connect PNG, salah satunya melalui BUMN konstruksi Indonesia yang telah berpengalaman di beberapa negara.

Ia menyebut infrastuktur dan konektivitas merupakan syarat utama untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Konektivitas juga terus kita kembangkan dengan pembukaan rute pelayaran PNG Express dan pembukaan penerbangan Denpasar - Port Moresby," ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan PNG memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dengan perbatasan kedua negara yang mencapai lebih dari 800 kilometer.

Bahkan, berdasarkan data yang diterima Pos Skouw mencatat perdagangan lebih dari US$ 3 juta pada tahun 2019 yang lalu.

Potensi tersebut kata Presiden Jokowi perlu dimaksimalkan kedua negara. Menurutnya, kedua negara perlu membuat titik-titik perbatasan sebagai pusat kegiatan ekonomi baru.

"Ini akan sangat berdampak tidak hanya untuk masyarakat perbatasan, tapi juga ekonomi kedua negara," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Inisiasi Program Prakerja dengan Memanfaatkan Teknologi

Ia meyakini bahwa kedekatan Indonesia dan PNG akan semakin kokoh dengan kerja sama ekonomi yang konkret.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyaksikan penyerahan miniatur pesawat Citilink secara simbolis kepada perwakilan peserta forum bisnis sebagai tanda peluncuran penerbangan perdana Citilink rute Denpasar - Port Moresby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×