Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo, termasuk menelusuri harta-harta miliknya. Bahkan lembaga antirasuah tersebut membuka peluang untuk menjerat Hadi dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Tidak tertutup kemungkinan nanti kalau ada unsur TPPU-nya kami masuk ke sana," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (22/4).
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Hadi yang diakses melalui lamanĀ acch.kpk.go.id, tercatat harta kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 38,8 miliar. Hadi tercatat memiliki sejumlah harta bergerak dan tidak bergerak yang hampir seluruhnya diperoleh dari hasil hibah.
Hadi tercatat memiliki lahan dan bangunan di Los Angeles, Amerika Serikat dari hasil hibah senilai Rp 564 juta. Namun, ada yang aneh dalam LHKPN Hadi tersebut. Ia tak tercatat memiliki harta bergerak berupa kendaraan dan alat transportasi.
Namun demikian, hingga kini KPK belum sampai kepada menelusuri asal-usul harta kekayaan Hadi tersebut. "Kami belum masuk kesana," tambah Busyro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News