kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Gulat Manurung jadi "gudang uang" Annas Maamun


Senin, 22 Desember 2014 / 15:02 WIB
Gulat Manurung jadi
ILUSTRASI. Sales menawarkan rumah dalam pameran Indonesia Propety Expo 2019 di Jakarta, Minggu (28/7). KONTAN/Baihaki/28/7/2019


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pimpinan redaksi Harian Koran Riau Edi Ahmad RM dalam kesaksiannya mengatakan, Gulat Medali Emas Manurung kerap membantu Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun sejak mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Riau. Bahkan Gulat. menurut Edi, seperti 'gudang uang' Annas Makmun.

”Yang saya tahu, selama ini memang setiap kebutuhan Pak Annas mulai dari pencalonan Gubernur, selalu beliau minta bantuan ke Gulat. Bahkan setelah jadi gubernur pun dia kalau ada keperluan minta bantu,” kata Edi saat bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Gulat Medali Emas Manurung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (22/12).

Hubungan antara Annas dengan Gulat diketahui Edi sangat dekat. Edi menyebut, Gulat merupakan bendahara tidak resmi bagi Annas saat pencalonan Gubernur Riau. ”Karena pak Gulat ini adalah bendahara tidak resmi Pak Annas selama calon Gubernur Riau, kenapa tidak resmi, karena tidak punya SK,” imbuhnya.

Edi juga mengatakan bahwa Gulat memiliki banyak uang lantaran selain menjadi dosen di Universitas Riau, ia juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Riau.

Dalam surat dakwaan Jaksa KPK, Gulat menyuap Annas Maamun dengan uang U $166,1 atau setara Rp 2 miliar agar Annas memasukkan areal perkebunan ia dan teman-temannya ke dalam usulan revisi hutan lindung ke dalam areal peruntukkan lainnya. Awalnya, Gulat memberikan uang US $166,1. Tetapi Annas memintanya untuk menukar dalam bentuk pecahan dollar Singapura senilai SG$ 156 ribu dan rupiah Rp 500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×