kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gerindra sarankan Jokowi tak banyak bicara


Kamis, 23 Oktober 2014 / 15:16 WIB
Gerindra sarankan Jokowi tak banyak bicara
ILUSTRASI. Setelah menggelar pertemuan, Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN untuk menikmati keindahan NTT dengan kapal pinisi. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat, mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak banyak bicara mengenai kabinet yang akan dilantiknya.

Menurut Martin, sikap tersebut penting agar Presiden Jokowi tidak tersandera oleh omongannya sendiri mengenai waktu pengumuman kabinetnya.

"Nggak usah banyak omong. Bagaimana presiden yang tidak banyak omong itu yang penting. Beliau terlalu cepat bicara. Presiden irit bicara. Jangan terlalu banyak bicara akhirnya kalau tidak ditepati bicaranya," ujar Martin di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (23/10).

Menurut Martin, Jokowi tidak perlu terburu-buru mengenai pengumuman kabinetnya karena dia memiliki waktu dua minggu untuk membentuk kabinet seperti yang diamanatkan undang-undang.

"Itu kan kalau undang-undang mengatakan dua minggu bagi presiden untuk melantik kebinetnya," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo diberitakan akan mengumumkan kabinetnya tadi malam di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun, pengumuman akhirnya ditunda. Padahal segala persiapan telah dilakukan. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×