kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gerindra: Ada 'penumpang gelap' yang gigit jari karena langkah Prabowo


Jumat, 09 Agustus 2019 / 22:36 WIB
Gerindra: Ada 'penumpang gelap' yang gigit jari karena langkah Prabowo


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

Langkah selanjutnya, Prabowo membuka jalan rekonsiliasi, bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo. Itu pun, kata Dasco, putusan yang sepertinya tak diduga kelompok tersebut. 

Baca Juga: Cerita Anies Baswedan setahun tanpa wagub

Langkah itu, kata Dasco, diakukan lantaran setelah sidang MK, masih ada sekelompok orang yang berusaha menghasut Prabowo. Dasco menyebut kelompok itu ingin Prabowo mengorbankan para ulama dan emak-emak. 

"Sesudah MK masih ada tuh, ada yang ngomong sama Prabowo, 'Pak, kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban, rakyat marah.' Prabowo pikir, 'Emang gue bodoh? Kan kasihan emak-emak, ulama mau dikorbankan,'" ujar Dasco. 

Guna mengantisipasi kekisruhan yang diinginkan oleh penumpang gelap itu, kata Dasco, maka Prabowo merancang pertemuan dengan Jokowi. Tujuannya, rekonsiliasi pascapilpres. 

Pertemuan itu pun terjadi pada 13 Juli 2019 di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. 

"Untuk keutuhan NKRI, bukan mau minta menteri. Dirancanglah pertemuan rekonsiliasi secara diam-diam, senyap, tiba-tiba. Untuk persatuan bangsa, ketemu lah dua tokoh itu di MRT," pungkasnya. (Christoforus Ristianto)

Baca Juga: Kata Puan, Megawati sudah kantongi nama-nama menteri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerindra: Ada "Penumpang Gelap" yang Gigit Jari karena Langkah Prabowo"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×