kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.309   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.192   25,18   0,35%
  • KOMPAS100 1.049   3,28   0,31%
  • LQ45 816   1,31   0,16%
  • ISSI 225   0,82   0,37%
  • IDX30 426   0,23   0,05%
  • IDXHIDIV20 505   -0,29   -0,06%
  • IDX80 118   0,18   0,15%
  • IDXV30 120   0,34   0,28%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Genjot daya saing, Menko Airlangga dorong sinergi dengan perguruan tinggi


Sabtu, 01 Mei 2021 / 17:32 WIB
Genjot daya saing, Menko Airlangga dorong sinergi dengan perguruan tinggi
ILUSTRASI. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pengarahan dalam penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kepada alumni program Kartu Prakerja di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/4/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak perguruan tinggi untuk bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan daya saing investasi. 

“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mewujudkan pemulihan ekonomi melalui sinergi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan perguruan tinggi, terutama di bidang peningkatan daya saing investasi,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (1/5).

Airlangga mengatakan, penanganan pandemi yang diupayakan pemerintah dan didukung masyarakat mulai menunjukkan hasil yang semakin baik. Tercatat tren harian kasus COVID-19 secara nasional terus menurun dengan persentase kasus aktif yang lebih rendah dibandingkan global, begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang juga lebih baik dari global.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri proyeksi inflasi bulanan April 2021 meningkatkan ke level 0,16%

Percepatan vaksinasi juga terus diupayakan pemerintah untuk mencapai target 500 ribu dosis per hari, di mana hingga 27 April sebanyak 19,1 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Seiring dengan penangan pandemi COVID-19 yang semakin membaik, Airlangga optimistis ekonomi Indonesia akan membaik. “Ekonomi Indonesia juga diprediksi rebound di tahun 2021 dan diproyeksikan ekonomi kita akan tumbuh di 4,5% sampai 5,3% di tahun 2021 dan 5,4% sampai 6% di tahun 2022,” ujar dia.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, pemerintah melakukan reformasi struktural yang akan menjadi faktor pendongkrak ekonomi untuk jangka menengah dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pemulihan jangka pendek dengan anggaran Rp 699,43 triliun dan realisasi hingga April telah mencapai Rp134,07 triliun atau 19,2%  dari pagu.

Pemulihan ekonomi, jelas Airlangga, sedang berlangsung dan tercermin dari berbagai lini indikator yang menunjukkan perbaikan dari sisi konsumsi, indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, hingga penjualan kendaraan bermotor yang meningkat 28 persen pada Maret seiring dengan insentif PPnBM.

Baca Juga: PNS kirim petisi ke Sri Mulyani, kecewa THR 2021 tanpa tunjangan kinerja

Begitu juga dengan kegiatan dunia usaha yang telah berada di level positif dan diproyeksikan meningkat di triwulan kedua 2021.

“Indeks PMI juga terus berada di sektor ekspansif, sementara di sektor ekspor dan impor bahan baku dan modal juga menunjukkan peningkatan dan ini menunjukkan geliat dunia usaha yang sudah mendekati pulih,” jelas Airlangga.

Selanjutnya: LPS bukukan total aset Rp 140,16 triliun dan surplus Rp 19,36 triliun pada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×