Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) bekerjasama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil mengonversi 27 pinjaman pemerintah dengan nilai total mencapai US$ 3,3 miliar. Konversi pinjaman tersebut dari dolar Amerika Serikat (AS) dan yen Jepang ke rupiah.
Langkah ini merupakan konversi mata uang lokal berskala besar pertama yang dilakukan ADB, sekaligus menjadi preseden penting bagi transaksi serupa di kawasan Asia dan Pasifik.
Wakil Presiden ADB untuk Keuangan dan Manajemen Risiko Roberta Casali mengatakan, keberhasilan konversi pinjaman pemerintah Indonesia ke dalam mata uang lokal ini merupakan bukti komitmen ADB terhadap inovasi dan stabilitas keuangan di kawasan ini, dan merupakan hasil dari hubungan jangka panjang ADB denhan Kemenkeu di bidang pengelolaan utang.
"Dengan mengoptimalkan pengelolaan mata uang, kami membantu negara-negara anggota kami mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan tangguh," ujar Roberta dalam keterangannya, Selasa (20/5).
Baca Juga: Utang Luar Negeri Pemerintah Naik 7,6% Menjadi US$ 206,9 miliar Pada Kuartal I-2025
Senada dengan itu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menekankan manfaat langsung dari kebijakan ini terhadap pengelolaan fiskal nasional.
“Dengan konversi utang, kita dapat menurunkan biaya pembiayaan dan meminimalkan ketidakpastian keuangan, yang pada gilirannya memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya,” kata Thomas.
ADB terus menjajaki peluang pembiayaan mata uang lokal di seluruh kawasan. Upaya perintis ADB dalam menerbitkan obligasi mata uang lokal dan mengembangkan pasar derivatif telah memajukan pembiayaan mata uang lokal secara signifikan di Asia dan Pasifik.
Portofolio mata uang lokal ADB secara keseluruhan mencapai lebih dari U$5 miliar per 30 April 2025. Pinjaman dalam mata uang lokal mencakup lebih dari sepertiga dari total pinjaman sektor swasta dan diperkirakan akan tumbuh hingga lebih dari 50% di tahun-tahun mendatang.
Selanjutnya: Pengembang Bersinergi dengan Kampus Menyiapkan Arsitek Masa Depan
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/5), Daerah di Jakarta Ini Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News