Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Tunjangan Hari Raya (THR) cair pada 4 April 2023 lalu, Aparatur Sipil Negara (ASN) akan kembali mendapatkan gaji ke-13 yang direncanakan cair pada Juni mendatang.
THR dan gaji ke-13 merupakan salah satu instrumen Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan untuk menambah daya beli masyarakat, yang merupakan salah satu komponen pendorong pertumbuhan ekonomi.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, adanya gaji ke-13 tidak berdampak signifikan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Baca Juga: Ini Bocoran dari Kemenpan-RB soal Pencairan Gaji ke-13 ASN
“Kita tahu bahwa PNS atau pekerja pemerintah, proporsi terhadap total tenaga kerja, tidak begitu besar yakni sekitar 3%. Sehingga dari proporsi ini menurut saya kalaupun akan mendorong konsumsi, daya dorongnya tidak akan begitu besar,” tutur Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (25/5).
Selain itu, angka inflasi secara tahunan saat ini juga relatif lebih tinggi dari tahun lalu. Hal tersebut juga yang salah satunya menjadi faktor pertumbuhan ekonomi tidak bisa melaju di angka 6%.
Meski begitu, Yusuf mengatakan peluang peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II memang akan lebih tinggi dibandingkan kuartal I. Hal ini dikarenakan adanya dorongan, mudik yang lebih besar dibandingkan tahun lalu.
“Saya kira ada peluang pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan berada di kisaran 5,2%-5,5%,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News