kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fraksi Partai Gerindra minta kurs rupiah Rp 6.500, mungkinkah?


Rabu, 10 Juli 2019 / 12:54 WIB
Fraksi Partai Gerindra minta kurs rupiah Rp 6.500, mungkinkah?


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

Yang terpenting, pemerintah fokus memperkuat nilai tukar rupiah secara bertahap dan fundamental. Hal itu hanya bisa dicapai dengan perbaikan struktural pada perekonomian Indonesia. 

“Kembali lagi ke persoalan defisit transaksi berjalan (CAD) kalau mau menguatkan nilai tukar rupiah secara fundamental. Bagaimana kita mampu menarik investasi asing langsung (FDI) berorientasi ekspor, meningkatkan produktivitas industri dan tenaga kerja, dan meningkatkan infrastruktur penunjang ekspor,” tutur Mikail. 

Sepanjang kuartal I-2019, Indonesia masih mencatatkan defisit transaksi berjalan sebesar Rp 7 miliar atau 2,6% terhadap produk domestik bruto (PDB). Meski lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai Rp 9,2 miliar atau 3,6% PDB, namun defisit tersebut lebih besar dibanding periode yang sama di 2018 di mana CAD hanya Rp 5,2 miliar atau 2,01% dari PDB. 

Hari ini, nilai tukar rupiah di pasar spot sempat berada pada level Rp 14.139 per dollar AS atau melemah 0,06% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. 

Sementara, Bank Indonesia mencatat kurs tengah rupiah (Jisdor) pada level Rp 14.152 per dollar AS, juga melemah dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar Rp 14.129 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×