kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Faisal Basri: Teknologi tak porak-porandakan IKM


Kamis, 11 Januari 2018 / 19:37 WIB
Faisal Basri: Teknologi tak porak-porandakan IKM
ILUSTRASI. Faisal Basri


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan bahwa penggunaan teknologi dalam industri manufaktur termasuk IKM tidak dapat dihindari. Ia mengatakan, teknologi memiliki manfaat besar apabila digunakan sesuai dengan kebutuhan.

"Tidak ada satu pun teknologi yang memporakporandakan manusia. Karena sepanjang digunakan yang baik, teknologi bisa menciptakan lapangan kerja baru," kata Faisal di Jakarta, Kamis (1/11).

Sekjen Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia Abdul Sobur mengatakan, penggunaan teknologi bisa mendorong industri kecil menengah (IKM) untuk naik kelas menjadi industri besar.

"Pada gilirannya nanti dia bisa membangun kekuatan yang lebih besar dan menggantikan peran asing," kata Abdul.

Ia menyatakan, penggunaan teknologi di beberapa sektor IKM telah mampu menghemat waktu maupun biaya produksi, khususnya pada industri mebel. Contohnya, untuk membuat satu buah gebyok, IKM mebel membutuhkan waktu sekitar tiga bulan dengan dua orang pekerja.

“Tapi dengan teknologi, sebuah gebyok mampu diselesaikan dalam waktu delapan hari dengan satu pekerja saja. Tidak tergantung kondisi dari pekerjanya juga,” ujarnya.

Dengan demikian, teknologi menurut Abdul, mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 10 kali lipat hanya dalam waktu delapan tahun, sehingga kini naik kelas menjadi industri besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×