Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
Kini, Singapura dan Malaysia telah memetik hasil kerja keras mengendalikan pandemi. Aktivitas ekonomi secara bertahap telah dibuka dengan indikator yang sangat terukur. Pada triwulan IV-2020 pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Singapura berpeluang lebih baik dari Indonesia. Tahun 2021 mereka bisa pulih dengan pola V-shaped recovery dan lebih pasti.
Sementara di Indonesia masih menunjukkan peningkatan dan telah memasuki fase baru. Bukan gelombang kedua, gelombang pertama belum jelas kapan mencapai puncaknya.
Faisal menyarankan, para pejabat menunjukkan sense of crisis yang tinggi. "Pandemi tidak bisa dijinakkan dengan mengumbar pernyataan-pernyataan peripur lara. Jika perilaku pembuat kebijakan cuma membusungkan dana dengan menjustifikasi langkah-langkah yang telah mereka lakukan dan memaksakan ekonomi menjadi komandan, ongkos ekonomi yang harus ditanggung bakal jauh lebih mahal," jelas Faisal, di blog pribadi tersebut.
Pada akhirnya pemulihan semakin tak pasti, karena ekonomi tak akan maju berkelanjutan di tengah pandemik yang belum terjinakkan. Terkait resesi, kepada Business Insight Faisal menyarankan pemerintah "iklas" tapi upayakan nilainya dangkal.
Menurutnya, fokus pemerintah harus menurunkan kasus Covid terlebih dulu, nanti recovery ekonomi pasti terjadi dengan bertahap. "Daripada kuartal III positif, tapi di sisi lain kasus Covid terus naik, maka yang hampir pasti terjadi adalah ekonomi akan anjlok lagi. Dan itu akan lebih mengerikan lagi bagi kita," tegas Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News