kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Fahri Hamzah Dorong Pemanfaatan Lahan Pinggir Tol Buat Hunian Vertikal


Kamis, 12 Juni 2025 / 16:24 WIB
Fahri Hamzah Dorong Pemanfaatan Lahan Pinggir Tol Buat Hunian Vertikal
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah. Wamen PKP Fahri Hamzah melirik pontensi lahan di pinggir jalan tol untuk pembangunan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah melirik pontensi lahan di pinggir jalan tol untuk pembangunan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Menurutnya, kawasan pinggir tol memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi hunian vertikal terintegrasi, menjawab kebutuhan akan hunian terjangkau dan akses transportasi yang efisien.

“Saya dihubungi oleh beberapa pengusaha jalan tol, mereka menyampaikan bahwa tanah-tanah di pinggir jalan tol bisa dibangun vertical housing. Mereka siap membuka akses dari kawasan hunian langsung ke jalan tol,” ujarnya di perhelatan International Conference on Infrastructure (ICI), Jakarta, Rabu (12/6).

Fahri menuturkan, langkah ini menjadi kelanjutan logis dari pembangunan infrastruktur besar-besaran yang telah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Negara Harus Punya Otoritas Sendiri Urusi Lahan Perumahan

Dia bilang, dengan status lahan yang sudah lebih jelas dan infrastruktur dasar yang sudah tersedia, kini saatnya kawasan tersebut diisi dengan hunian vertikal yang terintegrasi.

“Semua infrastruktur yang dibangun tinggal kita isi perumahan. TOD di lahan pinggir tol ini bukan hanya realistis, tapi strategis. Karena aksesnya langsung, dan akan sangat mempermudah mobilitas masyarakat,” tuturnya.

Dia bilang, kawasan di sekitar Jakarta, maupun daerah-daerah yang telah dilalui jaringan tol baru, bisa menjadi prioritas utama dalam program ini. Apalagi, kata dia, banyak masyarakat kelas pekerja yang tinggal jauh dari tempat kerja karena keterbatasan hunian terjangkau di pusat kota.

“Dengan konsep TOD di pinggir tol, kita bisa menciptakan hunian sosial yang tidak hanya murah, tapi juga dekat secara waktu tempuh. Mobilitas jadi jauh lebih efisien,” tandasnya.

Lebih lanjut, Fahri menambahkan, pemerintah membuka peluang kolaborasi dengan pemilik land bank besar seperti Perumnas dan PT KAI, agar TOD tidak hanya dibangun di sekitar stasiun, tetapi juga berkembang di koridor jalan tol

“Kita siap fasilitasi koordinasi antar pihak. Ini saatnya kita berpikir tidak konvensional. Lahan pinggir tol yang dulunya tidak produktif, kini bisa menjadi solusi pemukiman modern yang terhubung,” pungkasnya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Butuh Guyuran Rp 21,8 Triliun untuk Program Renovasi 1 Juta Rumah

Selanjutnya: Pertumbuhan Kinerja Asuransi Marine Hull Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 13-14 Juni, Provinsi Ini Status Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×