Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyebut bakal tancap gas proyek strategis nasional 3 juta rumah lewat program renovasi 1 juta hunian sepanjang tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah usai melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono pada hari ini, Senin (2/6).
Dalam pertemuan itu, Fahri menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pembahasan teknis hingga dukungan pembiayaan mempercepat realisasi program 3 juta rumah.
Baca Juga: Fahri Hamzah Klaim Komitmen Investasi Asing Program 3 Juta Rumah Capai Rp 75 Triliun
“Tadi kita bikin working group untuk membahas secara teknis bagaimana cara pembiayaan renovasi perumahan rakyat khususnya di akhir atau setelah bulan Juni dan seterusnya yang uangnya sudah disiapkan untuk minimal 1 juta unit yang sedang kita siapkan,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (2/6).
Fahri menjelaskan, program renovasi rumah itu kurang lebih akan membutuhkan anggaran mencapai Rp 21,8 triliun.
Pasalnya, tambah Fahri, nantinya pemerintah bakal mengucurkan pendanaan senilai Rp 21,8 juta untuk satu proses renovasi rumah.
“Kira-kira Rp 21,8 triliun, ya itu dari APBN karena ini kan mau menyasar 1 juta keluarga paling miskin, yang paling bawah,” tegasnya.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Terbitkan SDG Bond untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) juga mengaku tetap optimistis mencapai pembangunan 3 juta rumah pada tahun 2025.
Sejalan dengan hal itu, Ara menjelaskan bahwa dirinya enggan melakukan revisi target pembangunan 3 juta rumah.
“Tetap (tidak revisi target) kita optimistis. Kita tetap berusaha, target 3 juta, membangun dan renovasi, kita bekerja keras," jelasnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (19/5).
Selanjutnya: Wall Street Dibuka Memerah Senin (2/6), Setelah Trump Ancam Naikkan Tarif Baja
Menarik Dibaca: Pasar Saham dan Obligasi Hancur, Robert Kiyosaki Bilang Orang Rame-Rame Beli Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News