kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fahri Hamzah: Dari dulu anak UI merasa punya standar gaji yang lebih tinggi


Jumat, 26 Juli 2019 / 09:04 WIB
Fahri Hamzah: Dari dulu anak UI merasa punya standar gaji yang lebih tinggi


Reporter: Hasbi Maulana, Tedy Gumilar | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR, turut berkomentar soal viralnya post dari akun Instagram yang mengaku lulusan baru atau fresh graduate dari Universitas Indonesia ( UI) yang menolak bekerja dengan gaji Rp 8 juta per bulan.

Fahri yang juga alumnus UI ini menilai wajar jika lulusan UI berharap mendapat gaji tinggi. "Dari dulu anak UI memang merasa punya standar gaji yang lebih tinggi daripada fresh graduate dari kampus-kampus lain," kata Fahri yang lulus dari UI pada 1997 ini. 

Fahri yang lulus dari Fakultas Ekonomi ini menyebut bahwa banyak rekan-rekannya mengincar perusahaan yang berkantor di kawasan Sudirman dan Thamrin, Jakarta. Sebab, di tempat itulah biasanya perusahaan bersedia menggaji karyawannya dengan angka fantastis.

Baca Juga: [TRENDING TOPICS] Viral Gaji Lulusan UI hingga Serbuan Ayam Brasil

"Itu (kawasan Sudirman dan Thamrin) adalah tempat bagi yang kita sebut sebagai the best paid fresh graduate. Atau tempat bagi lulusan baru yang dibayar dengan bayaran terbaik," kata Fahri. 

Fahri pun menilai wajar jika lulusan UI saat ini memiliki standar tertentu yang bahkan lebih tinggi dari para pendahulunya. Hal yang terpenting, kata Fahri, lulusan UI memiliki kemampuan dan skill yang membuat mereka layak menuntut gaji tinggi.

 "Menurut saya itu biasa saja karena itu sama dengan biaya atau harga pada pasar kerja. Setiap pasar tenaga kerja ada rate-nya, ada price-nya, ada harganya, dan itu normal saja untuk diperdebatkan," kata dia. 

Baca Juga: Ikut bercuit lulusan UI tolak gaji Rp 8 juta, begini kata pajak

Namun, saat lulus dari UI pada 1997, Fahri rupanya tidak melamar kerja ke perusahaan . Saat itu, Fahri memilih mendirikan perusahaan konsultan. "Saya memang enggak suka melamar, makanya saya kerja sendiri, bikin perusahaan konsultan," kata dia. 

Sayangnya, Fahri enggan mengungkapkan penghasilan yang ia dapat per bulannya saat baru lulus.

Cerita mengenai sosok yang mengaku lulusan Universitas Indonesia (UI) menolak gaji Rp 8 juta per bulan mendadak viral. Anak muda itu menyebut dirinya tak pantas disamakan dengan lulusan universitas lain.

Baca Juga: Viral tolak gaji Rp 8 Juta, ini yang harus diperhatikan fresh graduate

Sebagai lulusan UI, meski berstatus baru lulus (fresh graduate) tidak bisa disamakan dengan lulusan universitas lain.

Keluhan anak muda yang tidak disebutkan namanya itu dicuit oleh akun @WidasSatyo di twitter.

Lantas, berapa sebetulnya gaji fresh graduate di Indonesia?

Baca Juga: Bisakah penentuan besaran gaji karyawan berdasarkan asal kampusnya?

Badan Pusat Statistik (BPS) sempat merilis hasil survei soal rata-rata gaji bersih sebulan karyawan. Survei itu disusun berdasarkan kategori kelompok umur dan jenis pekerjaan utama. Bukan berdasarkan tingkat pendidikan karyawan.

BPS melakukan survei terkait gaji pada bulan Agustus 2018. Namun, data ini sudah di update pada Maret 2019. Hasilnya, rata-rata gaji bersih karyawan di kelompok umur 20 tahun hingga 24 tahun hanya Rp 2.240.116 per bulan. 

Asumsinya, di kelompok umur inilah fresh graduate seperti lulusan UI yang menolak gaji Rp 8 juta sebulan itu berada. 

Gaji paling tinggi bagi fresh graduate menurut survei BPS ada di jenis pekerjaan tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan. Gaji bersih rata-rata di jenis pekerjaan ini adalah Rp 3.327.742 per bulan.

Baca Juga: Viral lulusan UI tolak gaji Rp 8 juta, ini gaji fresh graduate versi BPS

Sementara rata-rata gaji bersih terendah diterima oleh fresh graduate yang bekerja sebagai tenaga profesional, teknisi dan yang sejenis. Upah yang diterima fresh graduate di jenis pekerjaan ini sebesar Rp 1.701.183 per bulan.

Gaji tertinggi diterima oleh kelompok umur 55 tahun sampai 59 tahun yang bekerja sebagai tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan. Rata-rata gaji yang diterima golongan pekerja senior ini adalah Rp 7.830.255 per bulan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fahri Hamzah Nilai Wajar jika "Fresh Graduate" UI Tolak Gaji Rp 8 Juta ", . 

Penulis: Ihsanuddin, Editor: Krisiandi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×