kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fahri Hamzah: Dari dulu anak UI merasa punya standar gaji yang lebih tinggi


Jumat, 26 Juli 2019 / 09:04 WIB
Fahri Hamzah: Dari dulu anak UI merasa punya standar gaji yang lebih tinggi


Reporter: Hasbi Maulana, Tedy Gumilar | Editor: Hasbi Maulana

 "Menurut saya itu biasa saja karena itu sama dengan biaya atau harga pada pasar kerja. Setiap pasar tenaga kerja ada rate-nya, ada price-nya, ada harganya, dan itu normal saja untuk diperdebatkan," kata dia. 

Baca Juga: Ikut bercuit lulusan UI tolak gaji Rp 8 juta, begini kata pajak

Namun, saat lulus dari UI pada 1997, Fahri rupanya tidak melamar kerja ke perusahaan . Saat itu, Fahri memilih mendirikan perusahaan konsultan. "Saya memang enggak suka melamar, makanya saya kerja sendiri, bikin perusahaan konsultan," kata dia. 

Sayangnya, Fahri enggan mengungkapkan penghasilan yang ia dapat per bulannya saat baru lulus.

Cerita mengenai sosok yang mengaku lulusan Universitas Indonesia (UI) menolak gaji Rp 8 juta per bulan mendadak viral. Anak muda itu menyebut dirinya tak pantas disamakan dengan lulusan universitas lain.

Baca Juga: Viral tolak gaji Rp 8 Juta, ini yang harus diperhatikan fresh graduate

Sebagai lulusan UI, meski berstatus baru lulus (fresh graduate) tidak bisa disamakan dengan lulusan universitas lain.

Keluhan anak muda yang tidak disebutkan namanya itu dicuit oleh akun @WidasSatyo di twitter.

Lantas, berapa sebetulnya gaji fresh graduate di Indonesia?

Baca Juga: Bisakah penentuan besaran gaji karyawan berdasarkan asal kampusnya?




TERBARU

[X]
×