kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ahok bukan Direktur Utama Pertamina, Erick Thohir punya alasan tersendiri


Selasa, 26 November 2019 / 04:43 WIB
Ahok bukan Direktur Utama Pertamina, Erick Thohir punya alasan tersendiri
ILUSTRASI. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga (tengah) menjawab pertanyaan para wartawan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kemunculan kembali Ahok dalam politik memang banyak ditunggu sebagian masyarakat. Meski jabatan komisaris utama di Pertamina bukan jabatan politis, tapi penunjukan Ahok dipandang sebagai langkah awal come back

Ahok pernah bekerja sama memimpin DKI Jakarta dengan Joko Widodo (Jokowi). Ketika Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok menjadi wakil gubernur.

Setelah Jokowi melenggang ke Istana, Ahok menggantikan posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Gaji direksi dan komisaris Rp 3,2 miliar per bulan, ini penjelasan Pertamina

Namun, karier politiknya terhenti setelah salah satu pidatonya memancing kehebohan nasional. Ahok mendekam di balik jeruji penjara setelah diputus bersalah oleh pengadilan atas dakwaan penodaan agama.

Kehebohan waktu itu menjadi salah satu alasan Serikat Pekerja Pertamina saat ini menentang pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Menanggapi hal tersebut, Ahok menganggap orang-orang yang menentangnya belum mengenalnya. 

“Ya dia (SP Pertamina) belum kenal saya kan. Dia enggak tau saya sudah lulusan S3 dari Mako Brimob,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×