Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menunjuk empat maskapai yang akan terlibat dalam operasional haji Indonesia 2020. Keempatnya adalah Garuda Indonesia Airlines, Saudi Arabia Airlines, Citylink, dan Flynas.
Asal tahu saja, tahun lalu hanya ada dua maskapai yang terlibat dalam operasional haji Indonesia, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.
Informasi resmi yang dihimpun, empat maskapai yang akan melayani rute penerbangan pada musim haji tahun ini telah selesai melalui seluruh tahapan lelang. Selain itu, maskapai-maskapai ini juga telah memenuhi syarat kualifikasi.
"Sudah (proses lelangnya). Dan pesawatnya, pesawat-pesawat bagus," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam keterangan resmi, Rabu (29/1).
Baca Juga: Soal penambahan kuota haji, ini jawaban Dubes Arab Saudi
Fachrul menambahkan, pihaknya terus berkomitmen melakukan perbaikan layanan haji. Karena itu, dengan bertambahnya maskapai haji Indonesia ini, ia berharap akan meringankan biaya haji bagi para jemaah. Setidaknya biaya haji 2020 tidak mengalami kenaikan signifikan, atau tidak berbeda jauh seperti tahun 2019.
Kendati demikian, mengenai anggaran haji Fachrul menyebut hal itu masih akan dibahas kembali dengan DPR RI.
Fachrul menegaskan, meskipun ada penambahan maskapai haji, kualitas penerbangan tetap diutamakan. Menurut dia, dalam proses pengadaan yang dilakukan, Kemenag menentukan spesifikasi pesawat yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah haji.
"Kami tentukan spesifikasi pesawatnya. kami tentukan pesawatnya tidak boleh pesawat tua dan jenisnya juga kamu tentukan. Paling nggak 747 atau Boeing yang selevel itu," ujar Fachrul.
Selain penambahan maskapai penerbangan, Kemenag juga melakukan beberapa perbaikan penyelenggaraan haji lainnya. Di antaranya, melakukan penambahan fasilitas fast track yang semula hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, kini akan dinikmati juga jemaah haji yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya.
Baca Juga: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tambah dana kelola dengan gaet haji muda
Selain itu juga ada penambahan jumlah katering di Makkah yang semula hanya 40 kali menjadi 50 kali.
Serta, Bandara Kertajati akan digunakan sebagai tempat pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat. "Yang terbaru, kami juga akan menggunakan Bandara Kertajati untuk memberangkatkan jemaah haji. Jadi mulai tahun ini, jemaah haji asal Jawa Barat dapat berangkat ke tanah suci langsung dari kampung halamannya," papar Fachrul.
Kuota jemaah haji asal Indonesia tahun ini mendapatkan penambahan dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 10.000 orang. Sehingga, kuota haji Indonesia menjadi 231.000 dari sebelumnya 221.000. (Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Maskapai Ini Akan Layani Penerbangan Haji 2020, Apa Saja?".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News