Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Fachrul menegaskan, meskipun ada penambahan maskapai haji, kualitas penerbangan tetap diutamakan. Menurut dia, dalam proses pengadaan yang dilakukan, Kemenag menentukan spesifikasi pesawat yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah haji.
"Kami tentukan spesifikasi pesawatnya. kami tentukan pesawatnya tidak boleh pesawat tua dan jenisnya juga kamu tentukan. Paling nggak 747 atau Boeing yang selevel itu," ujar Fachrul.
Selain penambahan maskapai penerbangan, Kemenag juga melakukan beberapa perbaikan penyelenggaraan haji lainnya. Di antaranya, melakukan penambahan fasilitas fast track yang semula hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, kini akan dinikmati juga jemaah haji yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya.
Baca Juga: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tambah dana kelola dengan gaet haji muda
Selain itu juga ada penambahan jumlah katering di Makkah yang semula hanya 40 kali menjadi 50 kali.