kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor cetak rekor tertinggi, bagaimana prospek ke depannya?


Rabu, 15 September 2021 / 20:04 WIB
Ekspor cetak rekor tertinggi, bagaimana prospek ke depannya?
ILUSTRASI. Seorang pekerja menyaksikan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/8/2021). Ekspor cetak rekor tertinggi, begini prospek ke depannya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja ekspor Indonesia meningkat pada Agustus 2021. Bahkan, mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada bulan Agustus 2021 sebesar US$ 21,42 miliar, atau naik 20,95% month on month (mom). Pun, bila dibandingkan dengan Agustus 2020, nilai ekspor meroket 64,10% year on year (yoy). 

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melihat, peningkatan ekspor pada bulan Agustus 2021 ini didorong oleh pemulihan permintaan global dan meningkatnya harga komoditas. 

“Ini membuat meningkatnya permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti India dengan permintaannya akan CPO dan juga China,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9). 

Baca Juga: Neraca dagang Agustus 2021 surplus US$ 4,74 miliar, tertinggi sepanjang masa!

Ke depan, Faisal percaya bahwa kinerja ekspor masih akan solid, seiring dengan masih tingginya harga komoditas dan kuatnya permintaan dari negara-negara mitra dagang. 

Dan ini pun akan membawa potensi neraca dagang Indonesia kembali surplus selama beberapa waktu ke depan. Hanya saja, Faisal meramal kenaikan ekspor ini akan terbatas, sehingga kemungkinan untuk melampaui capaian Agustus 2021 sangat kecil. 

“Ini akan sangat bergantung pada seberapa cepat tapering off terjadi. Jika tapering off terjadi lebih cepat, maka dampaknya adalah harga komoditas akan melemah. Sehingga, kenaikan ekspor akan terbatas,” kata Faisal. 

Plus, Faisal melihat akan adanya normalisasi kinerja ekspor. Pasalnya, kinerja ekspor pada Agustus 2021 bisa saja karena ada kegiatan ekspor yang tertunda akibat restriksi ketat pada Juli 2021. 

Baca Juga: BPS catat nilai ekspor Agustus 2021 capai US$ 21,42 miliar, naik 20,95% dalam sebulan

“Juli kemarin ada PPKM Darurat yang menghambat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Jadi, ke depannya akan cenderung normalisasi seiring masih adanya relaksasi gradual,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Faisal juga memperkirakan masih ada potensi positif bagi impor, meski masih terbatas dengan adanya pembatasan dan melemahnya daya beli masyarakat.

Selanjutnya: Neraca dagang Agustus surplus, Mendag: Angkanya luar biasa menyenangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×